Rabu, 16 Januari 2013

Biografi Thierry Henry



Thierry Daniel Henry (IPA: [tjɛ'ʀi ɑ̃'ʀi], lahir 17 Agustus 1977; umur 35 tahun) adalah seorang pemain sepak bola yang berasal dari Perancis yang bermain sebagai penyerang untuk Arsenal (dipinjam dari New York Red Bulls).

Henry lahir dan tumbuh di Paris dan sejak muda memperlihatkan kemampuan yang sangat potensial. Dia ditemukan oleh AS Monaco pada tahun 1990 dan kemudian langsung bergabung, melakukan debut profesionalnya pada tahun 1994. Pada tahun 1998 Henry dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional Perancis, kemudian dia pindah ke klub Italia Juventus. Pada tahun 1999 Henry bergabung dengan klub Britania Raya Arsenal dengan harga 10,5 juta Pound sterling.

Di Arsenal Henry menjadi terkenal sebagai pemain kelas dunia. Walaupun Arsenal awalnya mengalami kesulitan di Liga Inggris, Henry tetap bisa muncul sebagai pencetak gol terbanyak hampir setiap musim. Dibawah mentor dan pelatihnya, Arsène Wenger, Henry menjadi penyerang yang sangat terkenal dan pencetak gol terbanyak di Arsenal, dengan 226 gol. Bersama The Gunners, Henry dua kali memenangkan Liga Inggris dan tiga Piala FA, dua kali dinominasikan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA, dua kali menjadi PFA Players' Player of the Year dan tiga kali menjadi Football Writers' Association Footballer of the Year. Henry menghabiskan dua musim terakhirnya dengan Arsenal sebagai kapten, dan berhasil memimpin klubnya ke final UEFA Champions League. Pada Juni 2007, setelah delapan tahun di Arsenal, Henry pindah ke FC Barcelona dengan biaya transfer sebesan £16,1 juta.

Henry juga mendapatkan sukses yang serupa di tim nasional Perancis, dengan memenangkan Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Pada Oktober 2007, Henry melewati rekor Michel Platini dengan menjadi pencetak gol terbanyak Perancis. Di luar lapangan, dilatarbelakangi pengalaman pribadinya, Henry aktif menjadi juru bicara anti rasisme di sepak bola. Kesuksesannya membuat Henry menjadi salah satu pemain sepakbola yang paling menjual; Henry sering tampil dalam iklan untuk Nike, Reebok, Renault, dan Gillette.


Masa muda

Henry adalah keturunan Antillen; ayahnya, Antoine, berasal dari Guadeloupe (pulau La Désirade), dan ibunya, Maryse, dari Martinique. Henry lahir dan tumbuh di lingkungan yang keras, di distrik Les Ulis Paris, yang ternyata memiliki fasilitas sepak bola yang bagus. Sejak umur enam tahun Henry sudah menunjukan potensi yang sangat baik, membuatnya dijadikan anggota klub lokal CO Les Ulis oleh Claude Chezelle. Ayahnya lah yang mendorong Henry untuk mengikuti latihan, walaupun Henry kecil tidak begitu tertarik dengan sepak bola. Lima tahun kemudian, Henry bermain dalam pertandingan pertamanya untuk klub tersebut. Henry kemudian bergabung dengan US Palaiseau pada tahun 1989, namun setelah satu tahun, ayahnya bersengketa dengan klub ini, membuatnya pindah ke klub Viry-Châtillon. Pelatihnya di US Palaiseau, Jean-Marie Panza, mengikuti Henry ke klub barunya, dan dikemudian hari menjadi mentornya.

Karier klub

AS Monaco (1992–1998) dan Juventus (1999)
Pada tahun 1990, AS Monaco mengirim pencari bakat Arnold Catalano untuk menonton Henry bertanding. Henry mencetak enam gol dan timnya menang 6–0. Catalano langsung mengajak Henry bergabung dengan Monaco tanpa melalui masa uji coba. Catalano mengusahakan agar Henry mengikuti kursus di akademi elit Clairefontaine, dan walaupun pimpinan akademi enggan menerima Henry karena prestasi sekolahnya yang buruk, Henry diperbolehkan menyelesaikan kursus tersebut, dan kemudian bergabung dengan AS Monaco Arsène Wenger sebagai pemain muda. Pada akhirnya, Henry menandatangani kontrak profesional dengan AS Monaco dan melakukan debutnya pada tahun 1994. Wenger menaruh Henry di sayap kiri karena dia berpendapat bahwa kecepatan, kontrol bola dan skill Henry akan lebih efektif menghadapi bek sayap daripada bek tengah. Pada musim pertamanya dengan Monaco, Henry mencetak tiga gol dalam 18 kali bermain.

Wenger melanjutkan usahanya mencari posisi paling tepat untuk Henry, dan mempertimbangkan bahwa Henry seharusnya bermain sebagai penyerang, namun Wenger masih ragu. Di bawah arahan manajernya, Henry berhasil mendapatkan penghargaan Pemain Perancis Muda Terbaik tahun 1996, dan di musim 1996–97, performa konsistennya membantu klub menjuarai Ligue 1. Pada musim 1997–98, Henry berperan besar dalam membawa klubnya ke semi final UEFA Champions League, dan sekaligus membuat rekor baru untuk pemain Perancis dengan mencetak tujuh gol pada kejuaraan tersebut. Pada musim ke-tiga, Henry pertama kali bermain untuk tim nasional Perancis, dan menjadi bagian dari tim yang memenangkan Piala Dunia 1998. Henry terus bermain dengan baik di Monaco, dalam lima musimnya bersama klub Perancis ini, Henry mencetak 20 gol liga dalam 105 kali bermain.

Henry meninggalkan Monaco pada Januari 1999, satu tahun sebelum teman dan rekan setimnya, David Trezeguet, dan pindah ke klub Serie A Italia Juventus dengan harga £10,5 juta. Henry bermain sebagai gelandang sayap, tetapi dia tidak efektif melawan disiplin pertahanan Serie A di posisi ini, dan dia hanya mencetak tiga gol dalam 16 kali bermain.

Arsenal (1999–2007)
Henry menjadi kapten setelah pindahnya Patrick Vieira ke Juventus pada tahun 2005.Pada bulan Agustus 1999, Henry pindah dari Juventus ke Arsenal, dengan biaya transfer £10,5 juta, dan bergabung kembali dengan mantan manajernya, Arsène Wenger. Di Arsenal Henry nantinya akan berkembang menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik dunia, dan walau transfer ini tidak jauh dari kontroversi, Wenger yakin bahwa Henry pantas untuk dibeli dengan harga yang dibayarkan. Henry masuk untuk menggantikan sesama penyerang Perancis, Nicolas Anelka, dan Henry langsung dilatih menjadi penyerang oleh Wenger, sebuah langkah yang nantinya membawa banyak berkah. Namun, Henry sempat diragukan kemampuannya dalam sepak bola di Inggris yang cepat dan kasar, ketika dia gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan pertamanya. Setelah beberapa bulan yang menyulitkan di Inggris, Henry bahkan mengakui bahwa dia harus "diajarkan ulang mengenai seni menjadi penyerang". Keraguan ini berakhir dengan berhasilnya Henry mencetak 26 gol pada musim 1999–2000 liga Inggris. Arsenal mengakhiri musim di posisi kedua, di belakang Manchester United, dan kalah melawan klub Turki Galatasaray pada final UEFA Cup 2000.

Setelah sukses memenangkan Euro 2000 bersama Perancis, Henry memasuki musim 2000–2001 liga Inggris dengan lebih mantap. Walaupun mencetak lebih sedikit gol dan assist dibandingkan musim sebelumnya, musim kedua Henry di Arsenal termasuk sangat baik, dan dia menjadi pencetak gol terbanyak. Dengan salah satu satuan ofensif terbaik di liga Inggris, Arsenal bisa bersaing dengan Manchester United untuk memperebutkan tingkat teratas liga. Namun Henry tetap frustasi karena dia masih belum berhasil membawa Arsenal menjadi juara liga, dan berulang kali menyatakan keinginannya menjadikan Arsenal sebagai klub hebat.

Kesuksesan akhirnya datang pada musim 2001–2002. Arsenal menjuarai liga Inggris dengan tujuh poin diatas juara dua Liverpool, serta memenangkan Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2–0. Henry menjadi pencetak gol terbanyak dengan 32 gol, dan memimpin Arsenal untuk pertama kali mendapat double dan piala pertamanya untuk klub. Banyak yang berharap Henry akan mengulang kesuksesan ini bersama Perancis pada Piala Dunia 2002, namun secara mengejutkan Perancis tidak lolos pada penyisihan grup.

Musim 2002–2003 menjadi lagi-lagi menjadi musim yang produktif untuk Henry, dengan mencetak 42 dan memberikan 23 assist, termasuk luar biasa untuk seorang penyerang. Dengan begitu, Henry kembali memimpin Arsenal untuk memenangkan Piala FA. Pada musim ini, Henry bersaing dengan pemain Manchester United Ruud van Nistelrooy dalam jumlah gol, dan pada akhirnya Henry dikalahkan dengan selisih satu gol. Walau begitu, Henry tetap berhasil mendapatkan penghargaan PFA Players' Player of the Year dan Football Writers' Association Footballer of the Year. Henry juga akhirnya mendapatkan pengakuan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dunia, dengan mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA tahun 2003. Pada bursa transfer musim panas 2012, Henry hijrah ke Arsenal dengan banderol 1 € dari NY Red Bulls. Henry mencetak gol pertamanya saat Arsenal melawan Leeds United pada putaran ketiga FA Cup 2012.

Kontroversi
ketika ia mengontrol bola dengan tangan lalu diberikan ke william gallas dan ditanduk gol saat prancis vs irlandia di kualifikasi piala dunia 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons