Kamis, 10 Januari 2013

Ilmu Sosial Dasar


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
    Manusia adalah sosok makhluk ciptaan tuhan yang hakikatnya diciptakan tidak bisa hidup sendiri, manusia membutuhkan manusia yang lain untuk bisa hidup, bahkan untuk urusan yang sekecil apapun, oleh karena itu manusia disebut juga sebagai makhluk sosial.
Seorang manusia perlu melakukan sosialisasi yang baik dan benar terhadap lingkungannya, agar masyarakat dalam lingkungan tersebut untuk menerima kehadirannya.

1.2. Rumusan masalah:
·        Manfaat dari hidup bersosialisasi
·        Apakah manusia dapat hidup tanpa Bersosialisasi.
·        Bagaimana peranan sosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat.

1.3. Tujuan:

·         Mempelajari Pengertian,Jasmani dan Rohani pada Manusia
·         Mempelajari Fungsi dan Peranan Manusia
·         Mendalami hal-hal tersebut pada diri kita sendiri
·         Memberikan motivasi untuk menjadi manusia yang lebih baik

1.4. Rangkuman

    Sosialisasi merupakan suatu proses pendekatan dan penyesuaian diri terhadap sekelompok masyarakat dalam suatu wilayah / lingkungan. Ilmu yang mempelajari mengenai sosialisasi adalah ilmu sosiologi, ruang lingkup sosiologi lebuh fokus mempelajari mengenai masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia.

    Ilmu sosiologi termasuk sebagai salah satu ilmu sosial yang memiliki keterkaitan dengan ISD ( Ilmu Sosial Dasar). Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas dan menguraikan tentang ilmu sosial dasar dalam sosiologi.





BAB II
ISI

1.1.        Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah sosial yang timbul dan berkembang, yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan dalam ilmu sosial lainnya, seperti psikologi , antropologi, dll.

Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan perpaduan dari ilmu sosial lainnya, karena masing – masing ilmu sosial memiliki disiplin dan objek  metode ilmiah yang berbeda – beda.
Ilmu Sosial Dasar bukan juga merupakan disiplin ilmu tersindiri, karena ilmu sosial dasar tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan suatu penelitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu sosial lainnya.
 
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah pengetahuan yang memperdalam masalah-masalah social, khususnya didalam masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi social, sosiologi, antropologi social, ilmu politik, ekonomi, psikologi social, dan sejarah).

1.2.        Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Pembahasan mengenai Ilmu sosial dasar berada dalam beberapa ruang lingkup, yang diantaranya :
v  Mengenai fakta permasalahan yang terdapat dalam masyarakat
v  Konsep dasar dari konsep – konsep sosial diperlukan untuk mempelajari setiap
v  Permasalahan sosial yang terdapat dalam masyarakat yang dibahas dalam Ilmu pengetahuan sosial.
v  Perbedaan masalah – masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

1.3.Fakta permasalahan social yang terdapat di masyarakat

Masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi benterokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.



1.4. Ciri-ciri dan sifat hakikat Sosiologi.

Ciri-ciri pokok sosiologi sebagai berikut.
  1. Sosiologi bersifat empiris,artinya didasarkan pada observasi-observasi segala kenyataan di masyarakat.
  2. Sosiologi bersifat teoritis,artinya merupakan abstraksi dari hasil-hasil observasi yang menjelaskan hubungan kausalitas.
  3. Sosiologi bersifat kumulatif,artinya teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori lama yang kemudian disempurnakan.
  4. Sosiologi bersifat nonetis,artinya yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta,tetapi bertujuan untuk menjelaskan fakta-fakta secara analisis.

1.5.Kesimpulan

Berdasarkan keterangan dia atas dapat disimpulkan bahwa didunia ini tidak ada orang yang dapat berdiri sendiri, dengan kata lain setiap manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan sesuatu. Dalam proses  bersosialisasi terdapat permasalahan – permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Dalam hal ini, biasanya terjadi akibat dari kebiasaan – kebiasaan masyarakat. Tetapi dalam era globalisasi seperti sekarang ini kita harus pandai – pandai dalam memilih pergaulan. Dengan adanya globalisasi banyak budaya asing yang kurang baik masuk dan dapat merusak generasi penerus bangsa. Untuk itulah diperlukan peran keagamaan yang besar untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons