KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat allah swt yang telah memberikan segala – galanya
baik berupa iman, rizki dan kesehatan. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. juga berkat kedua orang tua saya yang selalu
mendoakan agar selalu dijaga dan dilindungi oleh allah swt. Berkat itulah semua
makalah ini dapat diselesaikan . Dalam makalah ini saya ingin sedikit
menjelaskan tentang pengaruh budaya lokal terhadap generasi muda khususnya
terhadap saya. Jadi makalah ini hanya sharing saja tentang apa yang saya
dapatkan selama belajar budaya kita sendiri.
Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Keberagaman
dalam budaya Indonesia tercermin pada bagian budaya-budaya lokal yang
berkembang di masyarakat. Keragaman tersebut tidak saja terdapat secara
internal, tetapi juga karena pengaruh-pengaruh yang membentuk suatu kebudayaan.
Perkembangan budaya lokal di setiap daerah tentu memiliki peran yang signifikan
dalam meningkatkan semangat nasionalisme, karena kesenian budaya lokal tersebut
mengandung nilai-nilai sosial masyarakat. Namun dalam derasnya arus
globalisasi, budaya lokal pada sisi lain mengalami kemajuan yang sangat pesat,
tetapi di sisi lain juga mengakibatkan kerusakan dan pengkikisan budaya lokal
yang luar biasa.
Generasi
muda adalah harapan masa depan, calon pemimpin masa depan, oleh karena
itu di pundak generasi mudalah nasib suatu bangsa dipertaruhkan.
Suatu bangsa apa bila generasi mudanya memiliki kualitas yang unggul dan
semangat yang kuat untuk memajukan budaya daerah yang didasari dengan keimanan
dan akhlak mulia, maka bangsa itu akan besar.
Namun
Saat ini kita dapat melihat betapa lemahnya peran generasi muda dalam menjaga
dan melestarikan budaya daerah masing masing. Di sini bisa kita lihat,
bahwa generasi muda lebih suka mengikuti budaya modern yang
kebarat-baratan dari pada budaya daerah kita yang lebih beradat dan beradab.
Apabila
generasi muda lebih memperhatikan budaya lokal maka budaya lokal suatu bangsa
tidak akan punah di era globalisasi ini. Karena budaya lokal sangat berpengaruh
terhadap perilaku generasi muda. Mereka akan akan lebih menghargai nilai budaya
dan bahasa, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan dan cinta tanah air
yang dirasakan semakin kuat.
B. Maksud dan tujuan
penulisan
Tujuan penulisan makalah ini sebagai salah satu tugas mata kuliah saya. Selain itu tugas ini sangat bermanfaat bagi saya sendiri selain memperkenalkan tulisan saya juga sebagai latihan dalam penulisan.
Bab II
Pembahasan
Permasalahan Budaya Lokal
Dalam
permasalahan pada budaya lokal, telah di analisiskan dengan analisis SWOT
sebagai berikut:
A.
Kekuatan (Strength)
1. Kekuatan dari suatu nilai kearifan
dalam berbudaya lokal adalah perlu adanya bimbingan terhadap generasi muda kita
agar nilai dalam unsur kebudayaan yang ada di indonesia tetap melekat pada diri
generasi muda kita sehingga tidak hilang suatu ajaran yang bernilai positif
pada kebudayaan yang ada di indonesia.
2. Nilai Bhineka Tunggal Ika sebagai
sikap social yang menyadari akan kebersamaan ditengah perbedaan, dan perbedaan
dalam kebersamaan. Semangat ini sangat penting untuk diaktualisasikan dalam
tantanan kehidupan social yang multicultural.
3. Nilai moral sosial itu terkait
hubungan manusia dengan manusia yang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam
melakukan hubungan tersebut, manusia perlu memahami norma-norma yang berlaku
agar hubungannya dapat berjalan lancar atau tidak terjadi kesalah pahaman.
4. Nilai kearifan lokal menyama braya;
mengandung makna persamaan dan persaudaraan dan pengakuan social bahwa kita
adalah bersaudara. Sebagai satu kesatuan sosial persaudaraan maka sikap dan
prilaku dalam memandang orang lain sebagai saudara yang patut diajak bersama
dalam suka dan duka
B. Kelemahan (Weakness)
1. Kurang
adanya partisipasi kepada seluruh kalangan masyarakat ataupun generasi muda untuk
mempertahankan suatu kebudayaan yang ada di indonesia, kebudayaan yang turunan
dari leluhur kita dan banyak sekali mengandung arti tersendiri bagi bangsa
indonesia yaitu nilai arti dalam kehidupan sosial baik dalam bertutur kata yang
baik ataupun tingkah laku.
2.
Seiring dengan perkembangan pesatnya suatu zaman sehingga nilai dari
kearifan kebudayaan yang ada maka tertinggalah suatu nilai
kebudayaan di indonesia sehingga sedikit sekali masyarakat indonesia yang masih
melestarikan budaya indonesia yang ada pada saat ini.
3.
Kurang dapat perhatian dari pemerintah sekitar mengenai kearifan kebudayaan
yang ada disekitarnya sehingga masyarakat sekitarnya kurang begitu mau
mempelajarinya sehingga norma-norma yang terkandung dalam suatu kearifan
kebudayaan yang ada di indonesia sedikit terlupakan.
4.
Lemahnya bangsa indonesia akan pentingnya pelestarian kebudayaan yang telah
dimiliki karena bangsa indonesia sendiri memiliki banyak kekayaan budaya
sehingga banyak wisatawan asing yang ingin berkunjung ke indonesia untuk
melihat langsung kebudayaan ataupun kesenian yang ada di indonesia.
C. Peluang (Opportunity)
1. Indonesia mampu bersaing dengan negara
lain mengenai suatu unsur kearifan dalam kebudayaannya karena indonesia itu
memiliki suatu nilai norma kehidupan yang terkandung dalam karakteristik setiap
seseorang sehingga terciptalah suatu arti bihneka tunggal ika.
2. Mampu menciptakan daya tarik
tersendiri kepada wisatawan mancanegara untuk datang ke indonesia, karena
indonesia itu sendiri memiliki keaneka ragaman suku bangsa dan budaya serta
memiliki norma-norma kehidupan yang baik dalam berperilaku sehari-hari sehingga
banyak wisatawan asing mencontoh nilai kebudayaan bangsa indonesia untuk
dikembangkan lagi dinegaranya pada saat dia kembali.
3. Mempunyai nilai tersendiri bagi bangsa
indonesia untuk bersaing dalam kemajuan teknologi yang terjadi pada zaman
sekarang sehingga nilai karakteristik yang terdapat pada bangsa indonesia tidak
hilang karena indonesia dikenal oleh negara lain dengan negara yang mempunyai
kebubayaan yang banyak dan mempunyai kekayaan alam yang dapat mencukupi
kehidupan setiap warga negaranya.
4. Dapat memajukan nilai kearifan
kebudayaan indonesia dengan suatu tindakan atau perilaku yang baik dan
mencerminkan bahwa bangsa indonesia dalam bertutur kata atau dalam kehidupan
keseharian mempunya sifat ramah tamah sehingga mempunyai daya tarik tersendiri
untuk negara lain sehingga mereka mau berkujung ke indonesia
D. Tantangan/Hambatan (Threats)
1. Tantang bagi seluruh kalangan
masyarakat indonesia adalah bagaimana caranya melestarikan budaya indonesia
agar kebudayaan dan cerminan perilaku bangsa indonesia dalam berbudaya tidak
punah dan tidak pula ketinggalan zaman.
2. Kemajuan pesat teknologi pada saat ini
sehingga sedikit sekali masyarakat indonesia mempunyai peranan penting dalam
tanggung jawab bersama sebagai dalam memajukan kebudayaan yang ada di
indonesia.
3. Terlalu mengesampingkan perihal mengenai
kebudayaan yang ada di indonesia dan masyarakat indonesia juga terlalu
mengikuti perkembangan zaman jadi sedikit sekali perhatian terhadap setiap
warga negara indonesia dalam berpartisipasi memajukan budaya indonesia.
4. Kearifan dalam sifat perilaku manusia
dalam kehidupan sehari-hari perlu mendapatkan perhatian khusus karena pada
dasarnya ini semua kembali kepada masyarakat indonesianya juga untuk
melestarikan kebudayaan yang ada di indonesia.
Perlunya Nilai Budaya Lokal Pada
Generasi Muda
Rasa
bangga akan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal seharusnya mulai dipupuk
sejak dini untuk menghindari krisis identitas dan jati diri generasi muda.
Nilai-nilai
primordial tidak selalu berarti bersikap eksklusif dan memandang segala hal
secara konservatif tanpa menerima nilai budaya lain. Berideologi lokal berarti
menjadikan nilai-nilai lokal sebagai filter dalam menerima nilai budaya asing.
Berkearifan lokal juga berarti bersikap terbuka dan terus menerima masukan dari
budaya manapun dalam rangka memperkaya dan mengaktualisasikan nilai-nilai
budaya lokal.
Pemuda
yang telah mengenal dan mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal sejak dini akan
menggunakannya sebagai pisau analisis dalam membedah dan memisahkan unsur nilai
dari unsur teknologi. Ia akan bisa menentukan mana hal yang perlu diadopsi dan
mana yang perlu dintinggalkan. Ia akan selalu bersikap kritis dalam menyikapi
setiap fenomena yang dihadapinya. Dengan identitas yang jelas, pemuda semacam
ini tidak akan mudah mengekor dan ikut-ikutan mengadopsi nilai budaya lain.
Sehingga, ia akan tetap menjadi manusia Indonesia modern berciri lokal.
Selain
terjaminnya nasionalisme pemuda, identitas yang jelas juga akan memberikan rasa
percaya diri kepada generasi muda untuk membawa dan memperkenalkan
partikularitas yang melekat kuat pada tradisi bangsa dalam pergaulan
internasional. Nantinya ciri khusus ini akan tersebar, dikenal dan dihargai
sebagai bagian integral dari bangsa Indonesia. Dengan begitu, Indonesia akan
punya kharisma dan nilai khusus yang bisa dibanggakan di mata dunia
internasional.
A.
Peran
Generasi Muda Terhadap Budaya Lokal
Generasi
Muda memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan budaya daerah. Dalam
konteks keberlanjutan budaya apabila Generasi Muda sudah tidak lagi peduli
terhadap budaya daerahnya maka budaya tersebut akan mati. Namun jika generasi
mudanya memilki kecintaan dan mau ikut serta dalam melestarikan budaya
daerahnya budaya tersebut akan tetap ada disetiap generasi.
Generasi
muda juga harus menjadi aktor terdepan dalam memajukan budaya daerah, sehingga
budaya asing yang masuk yang ke daerah tidak merusak atau
mematikan budaya daerah tersebut.
Besarnya
pengaruh budaya asing terhadap budaya daerah ini yang membuat para generasi
muda yang peduli terhadap budaya daerahnya harus bekerja keras dan memfilter
setiap budaya yang masuk ke daerah. Jangan sampai generasi muda lengah dan
bahkan mengikuti budaya budaya yang bertentangan dengan budaya daerahnya.
Setidaknya
ada beberapa peran generasi muda dalam memajukan budaya daerah ,diantaranya :
a.
Memperkuat
Akidah
Akidah
merupakan pondasi dasar yang harus dimiliki oleh para generasi muda untuk
meneruskan nilai budaya luhur bangsa Indonesia. Kuat dan tidaknya pondasi ini
juga akan menetukan seberapa kuat character suatu bangsa.
Bila
para generasi mudanya sudah tidak memiliki jati diri yang kuat maka budaya
asing pun akan mudah dengan leluasanya menggeser budaya suatu daerah.dan
sebaliknya jika suatu daerah memiliki jatidiri yang kuat maka akan sangat sulit
budaya asing untuk bisa masuk, apalagi mengantikan buadaya daerah tersebut.
Maka
dari itu generasi muda seharusnya lebih menguatkan jatidiri dan kecintaanya
pada suatu budaya yang akan mereka warisi nantinya.
b.
Meningkatkan
Intelektualitas
Intelektualitas
menjadi sesuatu yang di anggap penting karena melalui intelektualitas ini para
generasi muda bisa menyelamatkan memajukan budaya daerah di mana mereka tinggal
dan melalui intelektualitas ini akan lahir moral dan etika serta menjunjung
tinggi nilai nilai suatu budaya.
Keluasan
ilmu pengetahuan juga bisa dijadikan sebagai jalan untuk mebangun negeri ini,
sehingga dengan keluasan ilmu tersebut para generasi muda bisa memberikan
pemahaman dan pembelajaran kepada masyarakat dan menjadi pilter masuknya budaya
asing ke daerah masing-masing.
Penyebaran
budaya asing yang semakin hari semakin memprihatinkan saat ini, yang mulai
mengikis nilai-nilai budaya daerah seharusnya menjadi perhatian yang serius
bagi kalangan intelektual muda.
Kecenderungan
kepada budaya asing yang melanda generasi muda indonesia
mestinya bisa di tanggulangi dengan ilmu dan pembelajaran budaya daerah yang
mengadung nilai-nilai luhur dimasanya termasuk penerapan muatan
lokal di tingkat pendidikan.
c.
Generasi
muda sebagai aset masa depan
Sudah
selayaknya dan sudah menjadi kewajiban kita para generasi muda untuk
terus berusaha dan berupaya untuk terus melestarikan peninggalan sejarah nenek
moyang kita yang telah ditinggalkan dalam bentuk budaya maupun bentuk bangunan
bersejarah.
Sebagai
generasi penerus sudah seharusnya jika para generasi muda menggali potensi
dirinya dan berupaya untuk mengaktifkan lagi kebudayaan daerah yang sebagian
besar sudah tergeserkan oleh nilai budaya asing yang secara
nyata bertentangan dengan budaya dasar daerah kita.
Pemuda
sebagai aset penerus eksistensi budaya daerah sudah menjadi kewajiban baginya
untuk berusaha dan berupaya untuk melestarikan kebudayaan daerah yang sebagian
sudah hamper punah, sehingga kebudayaan yang hampir punah itu bisa
dibangkitkan lagi..
Kecintaan
kita pada budaya dan berusaha membentuk kelompok kelompok pecinta budaya daerah
serta bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu berdirinya sarana dan
prasarana agar terwujudnya kelestarian budaya daerah tersebut.
Dengan
berdirinya kelompok sanggar muda tersebut diharapakan dapat melestarikan budaya
daerah yang ada dan menumbuhkan kecintaan serta kesadaran generasi muda akan
pentingya untuk melestarikan budaya daerahnya.
Sehingga
apa yang menjadi tradisi dan khasan suatu daerah akan tetap ada dan kejayaan
dimasa lalu menjadi sejarah tersendiri yang bisa dibanggakan di oleh generasi
penerusnya kelak.
d.
Kesadaran
Melestarikan Budaya
Sesungguhnya,
“Melestarikan suatu budaya lebih sulit dari pada membuat budaya yang baru”,
demikian ungkpan orang bijak. Tapi itulah kenyataanya saat ini yang terjadi
kita lebih sulit mempelajari budaya daerah yang tak lain milik kita sendiri.
Konsisi seperti ini bisa kita lihat begitu banyak anak muda kita yang lebih
hapal lagu lagu barat ketimbang lagu daerah seperti lagu Ongkona Bone, Ininnawa
sabbarae, dan lain sebagainya, Nah disinilah peran penting para
generasi muda untuk menyelamatkan serta melestarikan budaya daerah yang sudah
mulai ditinggalkan oleh masyarakat saat ini.
Sejatinya,
kesadaran untuk melestarikan budaya daerah ini idealnya memang harus dimulai
dari para generasi muda, karena di pundaknyalah ada potensi besar yang perlu
mendapat motivasi dari berbagai pihak
B.
Pengaruh
Budaya Lokal Terhadap Generasi Muda
Dengan
adanya budaya lokal di Indonesia, ternyata dapat mempengaruhi perilaku generasi
muda. Diantaranya:
1. Dapat membentuk suatu kecintaan pada generasi muda terhadap budayanya sendiri dan dari kencintaan budaya itu sendiri menjadi suatu cerminan perilaku atau tindakan dalam kehidupan sehari-seharinya.
2. Sebagai pembekalan diri kepada setiap generasi muda untuk tidak meninggalkan unsur budaya yang ada di indonesia. Karena generasi muda pada saat ini hidup diera globalisasi dengan sudut pandang yang sangat berbeda dengan kehidupan generasi muda pada zaman dahulu sebelum era globalisasi.
3. Membentuk kesadaran terhadap generasi
muda kita supaya kebudayaan kita tidak punah dengan seiring perkembangan zaman
pada saat ini dan perlu adanya penanaman cinta dan kasih sayang antar semua
maysrakat indonesia dengan saling menghargai setiap kebudayaan dari setiap
daerah yang ada.
4. Lebih menghargai nilai budaya dan
bahasa, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan dan cinta tanah air yang
dirasakan semakin kuat.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa budaya lokal sangat mempunyai peranan
penting terhadap perilaku generasi muda. Dikarenakan para generasi muda inilah
sebagai aset masa depan dan penerus bangsa. Sudah seharusnya jika para generasi
muda menggali potensi dirinya dan berupaya untuk mengaktifkan lagi kebudayaan
daerah yang sebagian besar sudah tergeserkan oleh nilai budaya asing yang
secara nyata bertentangan dengan budaya dasar daerah kita.
Apabila suatu budaya
lokal telah melekat pada diri generasi muda, dipastikan para generasi muda akan
lebih mencintai budaya yang ada di indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab
karena semua masyarakat indonesia mempunyai peranan penting dalam memajukan
suatu unsur kebudayaan yang ada di indonesia
Daftar
Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar